Sumber: REUTERS/BAGIAN KEAJAIBAN SUNGAI MEKONG
Jakarta, tvrijakartanews - Penangkapan langka tiga ikan lele Mekong raksasa dewasa secara bersamaan di Sungai Mekong Kamboja pada Selasa (10 Desember membawa banyak kegembiraan bagi para ahli biologi kelautan dan pejabat dari administrasi perikanan negara tersebut.
Menurut siaran pers dari program penjangkauan yang disebut proyek Keajaiban Mekong, hal ini memperkuat harapan bahwa upaya konservasi terkoordinasi selama puluhan tahun akan membantu spesies yang terancam punah ini bertahan hidup.
Melansir reuters, tiga ikan yang ditangkap tersebut merupakan bagian dari enam ikan lele raksasa Mekong yang ditangkap dalam beberapa hari terakhir sejak Jumat lalu (6 Desember). Dua ikan ditemukan di Sungai Tonle Sap dekat ibu kota Kamboja, Phnom Penh, sementara satu ikan ditemukan di sepanjang bagian Sungai Mekong.
Ketiga lele dewasa ini memiliki berat 95, 120, dan 131 kilogram (209 pon, 265 pon, dan 289 pon), dengan dua lele yang lebih besar berukuran lebih dari 2 meter (6,6 kaki) panjangnya. Ketiga lele tersebut diukur, diberi tanda, diambil sampel DNA-nya, sebelum dilepaskan ke sungai.
Hasil tangkapan tersebut merupakan indikasi aktivitas pemijahan di wilayah Sungai Mekong. Hal ini juga menyoroti pekerjaan yang telah dilakukan oleh proyek tersebut, Institut Penelitian dan Pengembangan Perikanan Darat dari Administrasi Perikanan Kamboja, dan masyarakat nelayan setempat.
"Dengan menandai ikan-ikan ini, kami memperoleh informasi penting tentang ekologi, migrasi, dan habitat mereka. Informasi ini digunakan untuk menetapkan koridor migrasi dan melindungi habitat guna membantu ikan-ikan ini bertahan hidup di masa mendatang," kata Zeb Hogan, Ahli Biologi Riset di University of Nevada, Reno, dan pimpinan proyek Wonders of the Mekong.
Diketahui, ikan lele raksasa Mekong adalah salah satu ikan air tawar terbesar dan terlangka di dunia dan hanya dapat ditemukan di Sungai Mekong.